lelaki.men - Selain untuk kesehatan mengurangi jendela makan dengan berpuasa juga dapat mengubah kepribadian seseorang, kok bisa begitu?
Sebelum itu kita perlu tau jenis-jenis puasa, sebagai berikut ini.
- Puasa 12/13 jam Intermittent Fasting
- Puasa 18 jam disebut Autofaghi Fasting (badan memakan dirinya sendiri)
- Puasa 24 jam disebut Gun Reset Bacteria, keseimbangan badan jadi lebih bagus
- Puasa 36 jam disebut A Fat Burner Fasting, badan membakar lemak sebagai sumber tenaga
- Puasa 48 jam disebut Happiness Fasting atau Dopamine Reset
- 6. Puasa 72 jam disebut Reset Imune System Fasting, badan mulai memakan sel tumor dan kanker (disarankan untuk penderita cancer).
Kembali ke topik, kenapa dengan berpuasa pribadi seseorang bisa berubah? Itu masuk ke nomer 5 (Happines Fasting) di mana dengan tidak makan 2 hari badan ternetralkan oleh racun yang biasanya dikonsumsi setiap harinya seperti gula, kolestrol, dan natrium.
kebanyakan gula bikin badan lesuh dan tidak bahagia, kebanyakan natrium bikin tensi tinggi dan gampang marah , kolestrol tinggi menghambat peredaran darah.
Di Pod Hub, Ade Rai bilang "Jadi saat kita tidak makan dua hari (Happiness Fasting) tubuh kita berhenti mengonsumsi racun, dan itu kenapa seseorang yang tadinya gampang baperan, sumbu pendek, sensitifan, mendadak berubah personalitanya karena berhenti dari paparan racun tersebut."
Dan tahap-tahap puasa yang disebut di atas tadi dari 1-6 itu dilakukan bertahap dulu, tidak disarankan langsung mencoba ke level yang tinggi, karena tubuh belum terbiasa.
Nah, itulah kenapa berpuasa itu bagus untuk melatih kebijaksanaan, maka dalam Islam itu diwajibkan puasa di bulan ramadhan untuk menahan nafsu, amarah, sekaligus mengikuti perintah agama.

Post a Comment